Minggu, 20 Desember 2015

Pengantar Bisnis - PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Softskill)

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.
Sekilas Indofoood
       Dalam dua dekade terakhir, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari lima Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi.

Visi Misi dan Nilai
Visi   : Perusahaan Total Food Solutions
Misi :

  • Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
  • Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
  • Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan
  • Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
  • Nilai :

    “Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”

    Sistem Pemasaran
                   PT. Indofood menawarkan berbagai produk untuk ekspor seperti mi, makanan bayi, saus dan bumbu instan, tepung dan pasta, minyak dan lemak nabati dengan kualitas dan keunggulan rasa tingkat tinggi bagi konsumen. Semua produk indofood telah bersertifikat halal.
                 Divisi mie instan memproduksi dan memasarkan berbagai produk mi seperti bag noodles, cup noodles, mi telur dan bihun instan, serta merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan kapasitas lebih dari 16 miliar bungkus per tahun. Portofolio merek yang beragam meliputi merek-merek seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam, melayani semua segmen pasar.
              Divisi Makanan Ringan terdiri dari unit usaha makanan ringan dan biskuit. Unit usaha makanan ringan merupakan perusahaan patungan dengan PepsiCo yang memproduksi makanan ringan modern dan tradisional seperti keripik kentang, singkong dan tempe, kerupuk keriting, dan kerupuk udang serta extruded snack yang dipasarkan dengan merek-merek Chitato, Lays, Qtela, Cheetos dan JetZ yang memiliki posisi yang kuat di pasar.
               Divisi Penyedap Makanan memproduksi produk-produk kuliner bagi Grup Indofood dan perusahaan asosiasi, PT NestlĂ© Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), yang merupakan perusahaan patungan dengan NestlĂ© SA kecuali untuk produk dry-mix seasonings yang diproduksi sendiri oleh NICI. NICI memasarkan produk kuliner seperti kecap, saus sambal, saus tomat, bumbu instan dan kaldu dengan merek Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi. Selain itu, Divisi ini juga menjalankan sendiri kegiatan produksi dan pemasaran sirup dengan merek Indofood Freiss.
                 Indofood menjalankan kegiatan penjualan dan pemasaran di pasar internasional, ke lebih dari 60 negara seperti Belanda, Korea Selatan, Cina, Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, Timor Leste, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Hong Kong, Yordania, Arab Saudi, dan Amerika SerikatDengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya.

    Sumber
    http://www.indofood.com/company/indofood-at-a-glance
    http://www.indofood.com/business/consumer-branded-products
    http://www.indofood.com/company/vision-mision-values

    Rabu, 21 Oktober 2015

    Pengantar Bisnis- Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan (Softskill)

    PENGANTAR BISNIS
    PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

    Disusun oleh
    Esti Wulandari                       (22215282)
    Fira Amalia Malikarahmi     (22215700)
    Kintan Ramadhani                (27215777)
    Nadia Putri                             (24215921)
    Lusiani Pratama Putri           (23215890)
    Puput Putri Pratanti              (25215411)
    Kelompok  : 2
    1EB23
    Universitas Gunadarma
    2015




    BAB I
    PENDAHULUAN
               1.1            Latar Belakang
                Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan.
                Lingkungan bisnis merupakan faktor ekstern atau dari luar lingkup suatu unit  usaha. di mana faktor ekstern tersebut mempunyai pengaruh terhadap kehidupan. Factor-faktor tersebut meliputi kehidupan-kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik dalam negeri, luar negeri, dll. Lingkungan internal menekankan pada hubungan antar fungsi di dalam suatu organisasi bisnis yang harus senantiasa dijaga keharmonisannya agar tidak menimbulkan konflik yang membawa bisnis ke dalam kehancuran/ kebangkrutan.

              1.2            Tujuan
    1.2.1        Mengetahui pengertian perusahaan
    1.2.2        Memahami tempat kedudukan dan letak perusahaan
    1.2.3        Memahami perusahaan dan lembaga sosial
    1.2.4        Mengetahui macam-macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya



    BAB II
    PEMBAHASAN
    2.1     Pengertian Perusahaan
                Menurut kamus besar bahasa Indonesia, usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu. Usaha adalah segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Oleh karena itu, istilah usaha dalam ilmu ekonomi sesungguhnya dapat diartikan sebagai kegiatan atau tindakan ekonomi yang dilakukan manusia. Kuncinya adalah dalam rangka mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.
                Perusahaan adalah kesatuan teknis (unit ekonomi) yang mengombinasikan sumber daya alam (tanah dan unsurunsurnya), sumber daya manusia, modal, dan kewirausahaan (skill) untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa tertentu.
                A.    Definisi Perusahaan
          Pengertian perusahan menurut Molengraaff adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, untuk memperoleh penghasilan, bertindak keluar, dengan cara memperdagangkan, menyerahkan atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Pengertian perusahaan disini tidak mempersoalkan tentang perusahaan sebagai badan usaha, namun justru perusahaan sebagai perbuatan, jadi terkesan hanya meliputi kegiatan usaha.
          Pemerintah Belanda pada waktu membacakan rencana undang-undang WvK di muka parlemen, menerangkan bahwa Pengertian Perusahaan ialah keseluruhan dari perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dalam kedudukan tertentu, dengan terang-terangan dan untuk mencari keuntungan (laba). Rumusan pengertian perusahaan yang diberikan oleh pemerintah Belanda ini amat luas, sebab pekerjaanpun masuk di dalamnya.
          Menurut PolakPengertian Perusahaan dari sudut komersil artinya baru dikatakan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan. Yang dimaksud dengan laba adalah tujuan utama dari  setiap perusahaan, jika tidak demikian berarti bukan perusahaan dan tidak mempersoalkan perusahaan sebagai badan usaha.
          Pengertian Perusahaan Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982tentang Wajib Daftar Perusahaan, sebagai berikut :
    ·         Pengertian Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan (laba).
    ·         Pengertian Usaha adalah setiap tindakan, kegiatan atau perbuatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan (laba).
    ·         Pengertian Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan.
    2.2     Tempat Kedudukan & Letak Perusahaan
                Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
                Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap. Dalam pendirian perusahaan harus menyesuaikan pula dengan letak perusahaan tersebut akan didirikan, harus memperhitungkan untung dan ruginya.

            A.    Tempat Kedudukan Perusahaan
          Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya


            B.     Letak Perusahaan
          Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
    ·         Harga bahan mentah/bahan pembantu
    ·         Tingkat upah buruh
    ·         Tanah
    ·         Pajak
    ·          Biaya alat produksi

             C.    Jenis-Jenis Letak Perusahaan
    Ada 4 (empat) jenis letak perusahaan, diantaranya:
    1.      Letak Perusahaan Terikat Pada Alam
                Letak perusahaan yang terikat pada alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi, dan sebagainya. Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian dan pertambangan.
    2.      Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
                Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.
    3.      Letak Perusahaan Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah
                Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi, peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.
    4.      Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-faktor Ekonomi
                Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
    a)      Dekat dengan bahan baku
    Contoh : pabrik gula, pabrik semen
    b)      Dekat dengan pasar
    Di sini perusahaan sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen. Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi.
    c)      Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
    Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli, cenderung memperhatikan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut. Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
    d)     Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energy
    Contoh : pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.
    e)      Iklim
    Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu. Contoh : pabrik teh, pemintalan kapas, industri jamur.
    f)       Ongkos Transport
    Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah.
    g)      Besarnya suplai modal
    Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.

    2.3     Perusahaan dan Lembaga Sosial
                Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.
         Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Meskipun demikian memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Masih ada tujuan lain seperti memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, prestise, pertimbangan politik, upaya pengabdian kepada masyarakat dan sebagainya.
          Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.
    Tujuan didirikannya suatu perusahaan, tujuan dibentuknya perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu :
          1.      Tujuan Ekonomis
    Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
          2.      Tujuan Sosial
    Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
    Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.

               A.      Perusahaan sebagai suatu Sistem 
          Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.

              B.      Sifat Sistem Perusahaan
    Terdapat 5 sifat sistem perusahaan diantaranya
    ·         Kompleks
    Setiap bagian dalam perusahaan saling bekerjasama
    ·         Beragam
    Perusahaan yang selalu mengarah kepada difersifikasi hasil produksi perusahaan
    ·         Dinamis
    Sebuah perusahaan harus bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada perusahaan
    ·         Saling tergantung
    Didalam intern sebuah perusahaan setiap perusahaan saling bergantung dan berkaitan satu sama lain

    ·         Sebagai suatu kesatuan/unit
    Setiap kegiatan yang dilakukan dalam sebuah perusahaan saling bekerjasama dan membantu sebagai suatu kesatuan

               C.      Fungsi Perusahaan
          Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu :
    a.       Fungsi Operasi 
    Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan UU, dan fungsi operasi penunjang.
    b.      Fungsi Manajemen
    Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.




    2.4     Macam-Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya
                Perusahaan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya untuk menjalin hubungan baik. Interaksi dengan lingkungan sekitar merupakan salah satu faktor pendukung untuk memajukan dan mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan perusahaan juga memberikan dampak yang baik dan yang buruk bagi perusahaan. Dampak yang positif membantu perkembangan perusahaan , sedangkan dampak negatif harus segera di hindari atau diatasi oleh perusahaan. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dengan mudah oleh perusahaan lain yang dapat beradaptasi dan membaur dengan perusahaan.
               A.    Macam Lingkungan Perusahaan
    1.      Lingkungan Eksternal
                Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
    a)      Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
    o   Keadaan alam: SDA, lingkungan.
    o   Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
    o   Hukum
    o   Perekonomian
    o   Pendidikan dan kebudayaan
    o   Sosial dan budaya
    o   Kependudukan
    o   Hubungan internasional.
    b)      Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
    o   Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
    o   Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
    o   Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
    o   Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
    2.      LingkunganInternal
                Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh :
    o   Tenaga kerja
    o   Peralatan dan mesin
    o   Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
    o   Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
    o   Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

             B.     Faktor Lingkungan
    1)      Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
    2)      Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
    3)      Keadaan sosial meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
    Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
    ·         Tanah dan alam sekitar
    Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
    ·         Ilmu pengetahuan dan seni
    Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
    ·         Pemerintah dan hokum
    Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.

    ·         Uang, kredit, capital
    Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
    ·         Tersedianya tenaga kerja
    Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
    ·         Sikap konsumen
    Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
    ·         Kepercayaan dan agama
    Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
    ·         Hubungan internasional
    Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.



    BAB III
    PENUTUP

    3.1     Kesimpulan
                Perusahan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
                Sedemikian eratnya kaitan bisnis dengan perusahaan sebagai organisasi bisnis maka untuk dapat memahami serta menjalankan bisnis yang berhasil dan terus menerus mendatangkan keuntungan perlu mempelajari bahkan menguasai ilmu ekonomi perusahaan dan konsep – konsep dasar perusahaan.
                Agar bisnis yang dikelolanya dapat bertahan dan berkembang, pelaku bisnis perlu memperhatikan faktor-faktor penunjangnya yaitu :
          1.      Etika Bisnis karena berkaitan erat dengan penilaian masyarakat sebagai konsumen atau pembeli produk baik itu berupa barang atau jasa yang diproduksi serta ditawarkan perusahaan.
          2.      Letak dan tempat kedudukan perusahaan sebagai salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga dalam kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas produksi serta fleksibilitas terhadap kemungkinan rencana dimasa depan.
          3.      Perusahaan sebagai lembaga sosial, sehingga selain untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya, perusahaan juga harus mampu menempatkan posisinya yang tepat dalam masyarakat dengan turut memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat sekitarnya dan juga lingkungan. Dan keberadaan perusahaan atau usaha bisnis itu sendiri harus dapat dipertanggung jawabkan secara sosial.
          4.      Lingkungan Internal maupun Lingkungan eksternal perusahaan yang sangat berperan dalam kelancaran serta kelangsungan operasi suatu perusahaan.
          5.      Bentuk-bentuk badan usaha, karena pemilihan bentuk badan usaha yang tepat dan jelas menurut hukum yang berlaku akan membantu pelaku bisnis untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan demi tujuan yang diidamkan serta untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.


    Daftar Pustaka
                [Selasa, 20 Oktober 2015]
                [Selasa, 20 Oktober 2015]
                [Selasa, 20 Oktober 2015]
                [Selasa, 20 Oktober 2015]
                [Selasa, 20 Oktober 2015]
                [Selasa, 20 Oktober 2015]
                [Rabu, 21 Oktober 2015]
                [Rabu, 21 Oktober 2015]
                [Rabu, 21 Oktober 2015]